Dalam dunia game modern, genre aksi kooperatif telah menjadi salah satu yang paling diminati oleh para pemain di seluruh dunia. Di antara banyaknya game yang hadir, salah satu yang menonjol dan telah mencuri perhatian adalah Warframe. Dikenal dengan gameplay yang cepat, dunia yang luas, dan sistem berbasis tim yang mendalam, Warframe tidak hanya menjadi game aksi populer, tetapi juga mengalami evolusi yang membawa game ini ke dalam dunia kompetitif e-Sport.
Dari awal yang sederhana sebagai game free-to-play yang dirilis pada 2013, Warframe telah berkembang menjadi salah satu game aksi kooperatif yang paling sukses di pasar. Namun, perjalanan Warframe menuju dunia e-Sport bukanlah hal yang terjadi secara instan. Dalam artikel ini, kita akan mengulas bagaimana Warframe berkembang, dari sekadar permainan kooperatif menjadi bagian dari kompetisi global di dunia e-Sport, serta tantangan dan pencapaian yang telah diraih oleh game ini.
Sejarah Singkat Warframe
Warframe pertama kali dirilis pada 25 Maret 2013, oleh Digital Extremes sebagai game free-to-play yang tersedia di PC. Dalam game ini, pemain mengendalikan Tenno, pasukan pejuang antariksa yang menggunakan armor berbentuk seperti samurai yang disebut Warframe, untuk melawan berbagai musuh di alam semesta yang penuh konflik.
Awalnya, Warframe dikenal dengan gameplay yang lebih terfokus pada misi PvE (Player vs. Environment), di mana pemain bekerja sama untuk mengalahkan musuh dalam berbagai setting seperti laboratorium yang ditinggalkan, stasiun luar angkasa, dan dunia asing. Dengan elemen aksi cepat, keterampilan berbasis karakter, dan desain level yang menarik, Warframe segera meraih popularitas, meskipun belum ada elemen kompetitif atau e-Sport pada awalnya.
Keberhasilan game ini tidak lepas dari pembaruan dan konten tambahan yang terus-menerus ditambahkan oleh pengembangnya. Warframe berkembang dengan memperkenalkan berbagai warframe baru, senjata, musuh, dan mode permainan. Selain itu, elemen kooperatif yang menjadi pusat permainan membuatnya sangat menarik, karena pemain dapat bekerja sama dalam tim untuk mengatasi tantangan yang semakin sulit.
Meningkatnya Popularitas dan Transisi Menuju Kompetisi
Meskipun Warframe awalnya hanya mengandalkan mode PvE kooperatif, para pemain mulai menginginkan sesuatu yang lebih dari sekadar misi bersama dalam game. Mereka menginginkan tantangan lebih besar yang dapat menguji keterampilan mereka dalam konteks yang lebih kompetitif, baik itu melawan pemain lain (PvP) atau bahkan dalam format yang lebih terstruktur dengan elemen tim dan ranking.
1. Pengenalan Sistem PvP dan Mode Baru
Sebagai respons terhadap permintaan ini, Digital Extremes mulai memperkenalkan mode PvP dalam game Warframe. Salah satu mode yang paling terkenal adalah Conclave, yang memungkinkan pemain untuk bertarung melawan satu sama lain dalam pertempuran langsung. Conclave menawarkan berbagai macam mode kompetitif seperti Deathmatch, Capture the Flag, dan Team Deathmatch, dengan penekanan pada strategi tim dan keterampilan individu.
Namun, meskipun Conclave menawarkan elemen PvP yang kompetitif, mode ini tidak cukup untuk mendorong Warframe ke dalam dunia e-Sport besar. Banyak penggemar merasa bahwa sistemnya belum sepenuhnya berkembang untuk kompetisi yang lebih serius, terutama karena Warframe lebih dikenal dengan fokus PvE daripada PvP.
2. Kolaborasi dengan Komunitas dan Pembangunan Esports Warframe
Salah satu faktor utama yang mempengaruhi evolusi Warframe ke dalam dunia e-Sport adalah keterlibatan komunitasnya yang aktif. Warframe telah lama dikenal dengan komunitas pemain yang sangat terlibat, yang secara teratur memberikan feedback dan ide untuk perbaikan game. Dengan komunitas yang sangat besar, Digital Extremes mulai menyadari potensi besar untuk memasukkan elemen kompetitif yang lebih terstruktur dalam Warframe.
Pada 2016, Digital Extremes mulai mengadakan turnamen internal dan mengundang komunitas untuk berkompetisi dalam mode PvE yang lebih kompleks, seperti misi misi kooperatif yang sangat sulit. Turnamen-turnamen ini, meskipun tidak sebesar turnamen e-Sport lainnya, membantu membentuk fondasi untuk Warframe sebagai game yang dapat berkembang ke ranah e-Sport.
3. Event dan Turnamen Besar: Meningkatkan Status e-Sport
Meskipun Warframe tidak segera memasuki kancah e-Sport seperti League of Legends atau Dota 2, beberapa event besar yang diselenggarakan oleh Digital Extremes mulai menarik perhatian lebih banyak pemain profesional dan penggemar. Salah satu langkah besar adalah pengenalan acara tahunan yang disebut TennoCon, sebuah konvensi yang tidak hanya menampilkan pembaruan dan fitur baru untuk game, tetapi juga berfungsi sebagai ajang kompetitif.
Pada TennoCon 2018, Digital Extremes mengadakan turnamen kompetitif resmi yang melibatkan berbagai tim, baik profesional maupun amatir, untuk bertanding dalam mode PvE yang menantang. Meskipun ini bukan e-Sport dalam pengertian tradisional (dengan struktur tim besar dan hadiah uang tunai besar), namun TennoCon merupakan langkah pertama yang penting dalam memperkenalkan Warframe kepada audiens yang lebih kompetitif.
Ciri Khas Warframe dalam Dunia e-Sport
Ada beberapa faktor yang membedakan Warframe dari game e-Sport tradisional dan memberikan tantangan serta peluang tersendiri bagi perkembangan e-Sport di dalamnya:
1. Gameplay Aksi Kooperatif yang Unik
Tidak seperti banyak game e-Sport yang berfokus pada kompetisi antar tim atau individu (seperti Dota 2 atau CS:GO), Warframe adalah game kooperatif yang menekankan pada kerjasama tim dan pencapaian tujuan bersama. Hal ini menciptakan dinamika yang berbeda dalam kompetisi, di mana pemain tidak hanya berfokus pada keterampilan individu tetapi juga pada kemampuan untuk berkoordinasi dan bekerja sama dengan anggota tim dalam mencapai misi tertentu.
2. Kecepatan dan Mobilitas Tinggi
Salah satu elemen khas Warframe yang menjadi sangat menarik di dunia kompetitif adalah kecepatan dan mobilitas tinggi. Pemain mengendalikan karakter dengan kemampuan parkour yang luar biasa, memanfaatkan berbagai gerakan akrobatik dan serangan cepat. Hal ini menciptakan pengalaman yang sangat dinamis dan serba cepat, yang berbeda dari game e-Sport lain yang mungkin lebih terfokus pada strategi lambat dan pengendalian peta.
3. Variasi Karakter dan Kustomisasi
Warframe menawarkan lebih dari 40 Warframe berbeda, yang masing-masing memiliki kemampuan unik, sehingga memberikan beragam gaya bermain untuk para pemain. Setiap tim dapat memilih Warframe yang cocok dengan strategi tertentu, memberikan elemen strategi yang dalam di tingkat kompetitif. Pemain juga dapat menyesuaikan senjata dan peralatan mereka, menciptakan build yang lebih spesifik sesuai dengan gaya bermain tim mereka.
4. Mode PvE yang Dapat Diubah Menjadi Kompetitif
Karena Warframe berfokus pada elemen PvE, banyak turnamen dan acara kompetitif yang dibuat di sekitar mode misi kooperatif, seperti Survival, Capture, atau Defense. Di sini, tim bersaing untuk mencapai tujuan bersama dalam waktu tercepat atau dengan tingkat kesulitan tertinggi, menciptakan jenis kompetisi yang sangat dinamis dan penuh tantangan. Meskipun tanpa adanya PvP tradisional, jenis kompetisi ini menawarkan aspek strategis yang dalam dan menguji keterampilan tim secara keseluruhan.
Tantangan untuk Warframe dalam Dunia e-Sport
Meski telah membuat kemajuan besar, perjalanan Warframe menuju dunia e-Sport global bukan tanpa tantangan. Beberapa hambatan yang dihadapi oleh game ini dalam dunia e-Sport antara lain:
1. Kurangnya Fokus pada PvP
Sebagian besar kompetisi e-Sport global lebih menekankan pada mode PvP, seperti yang terlihat pada game-game seperti League of Legends, Dota 2, atau Overwatch. Warframe, yang lebih berfokus pada PvE kooperatif, masih harus berjuang untuk menarik perhatian audiens yang tertarik pada PvP murni.
2. Struktur dan Dukungan untuk Tim Profesional
Untuk menjadi bagian dari dunia e-Sport yang lebih besar, Warframe perlu membangun struktur dan dukungan yang lebih besar untuk tim profesional. Ini termasuk sponsor, turnamen yang lebih besar, dan hadiah uang yang lebih signifikan. Meskipun ada acara komunitas seperti TennoCon, masih ada ruang untuk pengembangan lebih lanjut.
3. Keterbatasan Audiens dan Popularitas Game
Warframe masih memiliki audiens yang lebih kecil dibandingkan dengan game-game e-Sport raksasa lainnya. Meskipun game ini sangat populer di kalangan penggemar aksi kooperatif, masih ada tantangan untuk menjangkau audiens yang lebih luas dan memperkenalkan Warframe sebagai kompetisi global yang serius.
Warframe telah membuktikan bahwa meskipun dimulai sebagai game aksi kooperatif, ia mampu berkembang menuju dunia kompetitif dan e-Sport. Meskipun perjalanan ini penuh dengan tantangan, Warframe telah menunjukkan potensi besar untuk menjadi bagian dari ekosistem e-Sport global, terutama dengan komunitas yang mendalam, gameplay yang unik, dan elemen kooperatif yang memikat. Dengan evolusi lebih lanjut dan dukungan yang terus berkembang dari pengembang dan komunitas, Warframe bisa jadi akan menjadi lebih terkemuka di dunia kompetisi game digital di masa depan.